Saturday, October 3, 2009

MUNAFIK-nya AKU

Bila bisa mendeskripsikan diri gue sendiri, maka gue akan jawab :::: gue muna
bila gue mau ngomong ama diri gue, gue akan bilang :::: knp gue muna????
kalo gue boleh bertanya ke diri gue, gue akan nanya ::::: kenapa gue merasa gue muna???
kalo masih diberi kesempatan untuk bertanya lagi, gue kan nanya???? ::: knp gue masih sadar atas ke muna'an gue????
Pernyataan ini timbul dengan sendirinya, saat ini sesaat sebelum gue nulis di blog ini. Bisanya gue mengeluarkan pertanyaan ini karena gue sudah benar-benar merasa takut, tergetar, dan sedih setelah mengingat-ingat segala perbuatan gue yang jauh dari amal dan ibadah. Menyadari bahwa hidup benar-benar tidaklah kekal, maut dengan mudahnya dapat datang pada diri ini dan mengambil kehidupan yang tanpa amalan ini. mengingat hal itu, sedih dan ku tahan tangis dan terus bertanya apakah aku siap untuk meninggalkan kehidupanku ini tanpa amalan, penuh segala dosa.
TIDAAAAAAAAAAAK, ingin sekali kuteriakan
Perasaan takut menghadapi kematian, gue sadarin saat gue dengan temen-temen kos sekitar ber-7 orang berbincang-bincang atau sharing pengalaman tentang gempa di loteng atas lat.3 kosan. saat itu, mba di kosan menceritakan pengalamannya saat gempa di jogja, dia merasakan bahwa langit malam terasa berbeda, 'seperti langit malam ini' katanya, kemudian temanku membacakan berita dari hpnya baru aja ada gempa lagi di daerah Poso, Sulawawesi. dalam hatiku berkata, ' ya Allah, apa sekarang sudah giliran diriku???', malam itu takut sekali perasaan ini. mendengar cerita orang sudah ga kuat, perasaan sudah pingin aja balik ke kamar karena apa karena gue belom sholat. akhirnya, semua memutuskan kembali ke bawah, dan gue langsung sholat.
Saat sholat, itu merupakan waktu gue memohon maaf atas segala perilaku muna gue ke Allah
Ya Allah, aku berpura-pura taat kepada-Mu dihadapan orang lain, dan...
SEBENERNYA TIDAAAAK
Ya Allah, banyak kali aku mengelabui orang tua-ku
dimana mereka selalu mempercayaiku
Ya Allah, Engkau suka Muslim berpengetahuan, sedang diriku bodoh karena ...
tidak ingin orang lain menyadari kemampuanku
Ya Allah, sering kali ku melepas segala kewajiban dan tanggung jawabku
serta merusak kepercayaan orang terhadap diri ini.
Dan masih banyak lagi penyesalan diriku atas segala perbuatan yang telah gue lakukan. Tujuan gue menulis perasaan gue di blog ini karena gue hanya ingin berbagi perasaan dengan orang lain, dan mungkin tulisan ini dapat mengingatkan gue lagi, bila gue akan terjerumus kekesalahan yang sama (hope not).
Thanx... =D